Pages

Sunday, March 13, 2011

Persiapan Sebelum Mendaki - Preparation Before Climbing


Berkemah atau mendaki gunung sudah menjadi hobi yang menantang bagi kaum muda dari dulu hingga sekarang. Akses yang semakin mudah dan pengelolaan taman nasional Indonesia yang semakin membaiklah yang membuat animo terhadap hobi ini meningkat. Buat anda yang mulai tertarik untuk mendaki gunung, ada beberapa hal yang perlu disiapkan dengan matang. Berikut ini adalah persiapan yang anda butuhkan sebelum anda mulai mendaki.

1. Persiapkan Fisik dan Mental
Dalam jalur pendakian, medan yang anda hadapi sangatlah berat. Jalan yang menanjak, semak belukar yang tinggi, bebatuan besar, yang pastinya sangat menguras tenaga anda. Oleh karena itu latihan fisik sangat diperlukan minimal 3 minggu sebelum pendakian. Kuat fisik saja belum cukup, persiapan mental anda dalam kesabaran dan mengendalikan emosi juga sangat berpengaruh dalam meniti setapak demi setapak lajur pendakian. Persiapan mental disini bisa dilakukan dengan mempelajari medan yang anda tempuh, mengenal lebih dekat siapa kawan yang anda ajak untuk mendaki, dan belajar memulai mengendalikan diri anda sendiri.

2. Perlengkapan Dasar
a. Sepatu
Pilihlah sepatu dengan daya cengkeram yang kuat agar tidak mudah terpeleset. Pertimbangkan juga masalah bahan dan daya tahan sepatu yang akan anda beli. Jangan sampai sepatu yang anda pakai malah merepotkan ketika mendaki.

b. Pakaian Lapangan
Prioritaskan pakaian lapangan yang mudah menyerap keringat, mudah kering jika basah dan yang pasti berlengan panjang agar melindungi kulit anda dari duri tanaman dan sengatan matahari.

c. Jaket
Jaket yang baik adalah jaket yang mempunya fungsi ganda. Contohnya adalah jaket yang merangkap sebagai raincoat.

d. Topi Rimba
Topi rimba berbeda pada topi umumnya. Bahannya lebih lentur dan tidak mengganggu peredaran darah di kepala anda. Bentuknya yang bundar dapat diandalkan untuk memproteksi bagian kepala anda.

e. Sarung Tangan
Benda yang satu inipun tak kalah pentingnya untuk mendaki. Ingat, bagian tubuh yang paling sering diserang dingin adalah btelapak tangan. Itulah sebabnya mengapa sering ada adegan menggosokkan kedua telapak tangan ketika seseorang mulai merasa kedinginan.

f. Carrier/Tas Gunung
Pilihlah tas dengan jahitan yang kuat, busa yang baik, serta kapasitas muat yang banyak.


3. Lengkapi Peralatan Demi Kenyamanan
a. Tenda
Sesuaikan tenda yang anda bawa dengan tempat tujuan anda mendaki. Tenda summer tidak akan cocok ke tempat yang intensitas curah hujannya tinggi.

b. Matras/Alas Tidur
Jenis matras kini bervariasi, tinggal pilih saja mana yang pas di kantong anda. Ada matras tipe alas yang berbahan karet busa untuk dana yang kecil atau ada juga matras angin yang tinggal buka katupnya maka matras akan mengembang dengan sendirinya.Biasanya mutu dan kenyamanan matra ini ditentukan oleh harga, makin mahal maka makin baik dan nyaman. Karena harga tidak pernah bohong.

c. Sleeping Bag/Kantung Tidur
Saat ini ada dua jenis sleeping bag. Tipe single yang hanya bisa dipakai untuk satu orang saja atau tipe double yang bisa dibuka dan dilebarkan menjadi selimut untuk bersama.

d. Kompor
Bawalah kompor portable agar tidak menghabiskan space di tas anda. Kompor yang paling praktis untuk pendaki adalah kompor 88.

e. Senter
Pilihlah senter yang sesuai dengan kebutuhan anda. Jika anda senang melakukan jalan malam maka headlamp bisa diandalkan untuk anda.

4. Nomor 2 yang Utama
a. Obat-obatan
Bawalah obat-obatan pribadi untuk jaga-jaga

b. Survival Kit
Survival kit berisi alat-alat yang pasti sangat anda butuhkan ketika kesusahan. Seperti jarum dan benang jahit misalnya. Karena anda tidak pernah tahu kapan tali tas anda akan putus.

c. Sun Block
Ketika sudah mencapai ketinggian diatas 2500mdpl, sengatan matahari akan terasa sekali di kulit anda. Jangan biarkan kulit anda terbakar setelah anda selesai melakukan pendakian.

d. Kaca Mata
Kaca mata disini bukan hanya sebagai assesoris saja, kacamata disini lebih kepada fungsi menjaga kelembaban mata anda dari udara dingin di puncak. Atau bahkan melindungi dari sinar matahari dan debu atau asap yang dikeluarkan dari gunung berapi.

Mendaki gunung bukanlah semata menaklukan puncaknya, tetapi bagaimana anda menaklukan diri sendiri. Karena sifat asli seseorang bisa anda lihat ketika anda mendaki gunung bersama. Selamat mendaki.

No comments:

Post a Comment